JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Anggota Panja Komisi X DPR, Mohammad Haerul Amri mendorong pemerintah bekerja sama dengan HIPMI agar Praktek Kerja Lapangan (PKL) alias magang dan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa perguruan tinggi agar bisa membangkitkan jiwa enterpreneur. Dengan begitu, para mahasiswa mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan skill lebih banyak dengan dunia kerja.
“Saya berharap HIPMI bisa menularkan virus-virus positif kepada mahasiswa tentang dunia usaha dan seluk beluknya,” kata kepada suarainvestor.com usai rapat Panja Perguruan Tinggi Komisi X RDPU dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Selasa (17/1/2023).
Bahkan, kata Politisi muda Nasdem, bukan hanya kampus saja yang perlu mendapat perhatian HIPMI, namun juga yayasan-yasadan dan pondok-pondok pesantren perlu didekati HIPMI. “Sebab, kalau teman-teman HIPMI tak bisa menularkan pengalamannya, maka hanya menjadi wacana dan diskusi semata,” tutur Gus Aam-panggilan akrabnya.
Oleh karena itu, Sekjen Garda Pemuda Nasdem ini berharap ada regulasi yang lebih detail, sehingga kampus-kampus yang menjadi pusat pendidikan dalam melaksanakan PKL dan KKN bisa menggandeng HIPMI dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa terjun ke dunia bisnis.
Disisi lain, kata Politisi muda Nasdem, pihaknya juga mendorong agar HIPMI lebih aktif terjun memberikan pelatihan dan pengalamannya kepada para mahasiswa. Bahkan mahasiswa PKL dan KKN harus dilibatkan dalam banyak proyek-proyek milik pengusaha HIPMI. “Syukur-syukur bisa membuka peluang usaha ekonomi kreatif bagi mahasiswa. Hal ini sebagai bentuk keseriusan bahwa dunia bisnis ini sangat penting,” ujarnya.
Legislator dari Dapil Jatim II ini mengingatkan agar HIPMI harus lebih perhatian terhadap kondisi sosial masyarakat. Artinya, jangan sampai HIPMI yang sudah berjalan on the track ini malah terbaru arus ke dunia politik. “Saya menyayangkan insiden keributan dalam Kongres HIPMI di Solo, dimana suasanya kongresnya melebihi hiruk pikkuk parpol dan sangat menyedihkan sedkali,” pungkasnya. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari