Market

Ada 65 Perusahaan Antre IPO

Ada 65 Perusahaan Antre IPO
Kantor OJK/Sumber Foto: Kompas.com

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Animo perusahaan untuk menghimpunan dana melalui instrumen pasar modal cukup tinggi hingga paruh pertama 2023. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah perusahaan yang sudah menyelesaikan dan masih mengantre proses pencatatan saham perdana (IPO). “Dari 65 perusahaan yang tengah bersiap IPO itu, dua di antaranya merupakan perusahaan fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Lebih lanjut, Inarno menjelaskan terdapat 41 perusahaan yang telah menyelesaikan proses IPO hingga 27 Juni 2023. Dari aksi korporasi tersebut, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 43,76 triliun. Adapun sampai saat ini, OJK mencatat masih ada 65 perusahaan yang bersiap melakukan IPO. Total penghimpunan dana dari pipeline IPO tersebut mencapai Rp 42,64 triliun. “Di pipeline, masih terdapat 90 rencana penawaran umum senilai Rp 69,9 triliun, termasuk rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 65 perusahaan,” ungkapnya lagi.

Dikatakan Inarno, satu dari dua perusahaan pinjol tersebut merupakan PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk yang merupakan induk usaha PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran. “Perusahaan tersebut dijadwalkan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023 mendatang,” paparnya.

Sementara itu, Inarno belum bisa membeberkan satu perusahaan pinjol lainnya. Pasalnya, perusahaan itu belum mendapatkan pernyataan pra-efektif. “Saat ini ada dua perusahaan yang dalam pipeline IPO terkait dengan P2P lending dan dari dua calon emiten tersebut, yang satu belum bisa kita jelaskan secara detail karena belum pra-efektif,” ujar Inarno.

Adapun terkait IPO BUMN yang ramai dibicarakan investor, yakni IPO PT.Pertamina Hulu Energi, Inarno belum bisa memastikan waktu pelaksanaannya. Sebab, anak usaha PT.Pertamina (Persero) itu belum mendapatkan pernyataan pra-efektif. “IPO PHE saat ini kami belum bisa memberikan secara detail, karena masih dalam proses penelaahan di kami. Sekarang belum pra-efektif, tunggu saja. Mudah-mudahan bisa masuk juga tahun ini, mudah-mudahan,” pungkasnya.***

Penulis : Chandra
Editor   : Chandra

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top