Infrastruktur

Terhambat Lahan, Proyek Jalan Inspeksi Mookervart Lambat

Terhambat Lahan, Proyek Jalan Inspeksi Mookervart Lambat

TANGERANG-Selain lambat pelaksanaannya, perencanaan Proyek jalan inspeksi di sepajang sisi Selatan Kali Mookervart senilai Rp72,5 miliar dinilai tidak cermat. Pasalnya proyek yang menelan dana besar tersebut dipastikan tidak akan selesai. “Yang paling mendasar tidak rampungnya proyek jalan inspeksi Mookervart ini adalah persoalan lahan,” kata Ketua LSM Garuk KKN Agus Sahrul Rijal kepada wartawan, Senin (20/11/2017).

Lebih jauh Agus menilai, jika memang lahan untuk pembangunan jalan tersebut belum siap, seharusnya Pemkot Tangerang dalam hal Dinas PU Binamarga Kota Tangerang jangan lantas memaksakan proyek ini ditenderkan. “Anggaran sebesar Rp 72,5 miliar ini tidak sedikit, kalau tak bisa dilaksanakan ya tendernya jangan digelar, kalau seperti ini kan ada kesan dipaksakan,” katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat tambah Agus, pihak kontraktor dalam hal ini PT Moderna Tekni Perkasa sudah mengambil uang muka sebesar 15 persen dari nilai proyek. “Kalau dihitung uang muka yang sudah diambil sebesar Rp 10 miliaran, uang sebesar ini kan besar, namun sayang jika kemudian proyeknya tidak selesai dan tidak bisa dipergunakan,” katanya.

Diketahui Berdasarkan data yang didapat di LPSE Kota Tangerang diketahui pembangunan jalan yang biaya didapat dari bantuan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2015 ini, dimenangkan oleh PT Moderna Teknik Perkasa dari Jawa Timur, dengan nilai mencapai Rp 72,5 miliar lebih dari pagu anggaran sebesar Rp 77 miliar.

Diketahui proyek ini ditenderkan diakhir tahun 2016 dan kontrak mulai berjalan dari Desember 2016. “Banyak lahan yang belum clear, dan ini erat kaitan dengan perencanaan yang kurang matang, ini yang patut dipertanyakan,” tambahnya.

Sementara itu berdasarkan pemantauan dilapangan, terlihat pengerjaan yang dilakukan oleh PT Moderna Teknik Perkasa tampak masih terus berjalan, mulai dari perbatasan DKI Jakarta yaitu dari Pabrik Tatung hingga PT Multi Bintang Indonesia yang panjangnya mencapai 400 meter, tampak para pekerja sedang melakukan pengerasan jalan, namun belum melakukan pengocoran beton.

Menurut penuturan pekerja mereka ditarget untuk menyelesaikan pekerjaan hingga menyeberang jembatan PT Multi Bintang Indonesia.

Sementara itu didatangi ke direksi kit PT Moderna yang berada di Jalan Daan Moogot seberang Perumahan Arcadia, tampak tidak ada aktifitas pekerjaan. “Semua pekerjaan dialihkan ke PT Tatung, kalau yang disini sudah selesai,” kata penjaga direksi kit PT Moderna kepada wartawan.

Sementara itu ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Binamarga Kota Tangerang, Gunawan, enggan memberikan tanggapan, ketika dihubungi melalui handphone. (can)

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top