Market

Soal Cagub BI, Lobbi-Lobbi Ke DPR Diyakini saat Fit And Proper Test

Soal Cagub BI, Lobbi-Lobbi Ke DPR Diyakini saat Fit And Proper Test

JAKARTA—Bursa calon gubernur Bank Indonesia (BI) terus bergulir. Namun hingga kini belum ada pembicaraan dan pembahasan, apalagi lobi-lobi untuk cagub BI kepada kalangan DPR. “Belum-belum ada, karena surat resmi dari Presiden Jokowi juga belum ada,” kata anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo kepada wartawan di Jakarta, Jumat, (17/2/2018).

Kemungkinan besar,kata anggota Fraksi Partai Nasdem, lobi-lobi akan terjadi saat mau masuk ke tahap fit and propers test. “Mungkin di situ, baru ada lobi-lobi. Kalau sekarang ini masih jauh,”tambahnya.

Dari empat, sambung Donny, nama calon gubenur Bank Indonesia (BI) yang mulai mengemuka, nama dua mantan menteri keuangan Bambang Brojonegoro dan Chatib Basri diperkirakan akan bersaing ketat untuk menduduki posisi orang nomor satu di perbankan Indonesia itu.

Lebih jauh Donny mengatakan posisi gubenur Bank Indonesia sangat strategis, terutama dalam mengawal keamanan sistem moneter dalam tahun politik ini hingga Pilpres 2019.

Dia meyakini Presiden Jokowi akan mengusulkan nama yang memiliki visi yang sama dengan presiden dalam membuat kebijakan sektor perbankan.

Donny mengatakan bahwa di antara kedua nama mantan menkeu itu, dia lebih melihat Bambang yang memiliki peluang lebih besar untuk menggantikan Agus Martowardojo sebagai gubernur BI.

Dia mengatakan pendapat pribadinya itu didasarkan kemampuan yang dimiliki Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) tersebut yang cukup menguasai dunia perbankan selain menguasai ekonomi makro dan memiliki kedekatan visi dengan Presiden Jokowi. “Tapi ini pendapat pribadi saya ya. Semua berpeluang termasuk Chatib Basri maupun Agus Martowardojo,” ujar Anggota Fraksi Nasdem.

Dia menyebutkan siapapun jadi gubernur BI nantinya, akan menghadapi sejumah tantangan, terutama dalam menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Gubenur BI juga harus mampu memastikan kesehatan perbankan nasional dalam menghadapi persaingan global. “Gubernur BI tidak boleh tidak satu visi dengan Presiden Jokowi karena persoalan ekonomi sangat strategis dan akan menentukan perjalanan politik seorang presiden,” ujarnya.

Menurutnya, selain harus mampu menjaga inflasi, gubenur BI juga harus bisa menjaga sistem moneter yang dan memastikan ekonomi Indonesia berjalan aman dengan pertumbuhan yang stabil.

Sebelumnya dilaporkan bahwa beberapa bulan menjelang pergantian gubenur BI pada April mendatang, sudah ada empat nama yang masuk dalam bursa pencalonan.

Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi mengatakan, keempat nama tersebut adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Deputi Gubernur Perry Warjiyo dan Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo yang masuk kembali dalam pencalonan.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Tapi, Presiden belum memutuskan nama yang akan dipilih. Kelebihan dan kurangan dari masing-masing calon itu akan disesuaikan dengan situasi dunia, ujarnya.

Terlebih ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat saat ini terkait rencana kenaikan bunga acuan juga perlu diperhitungkan, ujarnya.

“Jangan sampai berakibat ke Indonesia juga. Begitu juga dengan tahun ini yang merupakan tahun politik tak boleh terpengaruh,” kata Sofjan.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top