BANYUWANGI-Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (Simral) milik Pemkab Banyuwangi diakui yang terbaik oleh Lembaga Anti Rasuah, alias KPK. Oleh karena itu Simral ini menjadi acuan bagi daerah lainnya guna membangun anggaran yang akuntable. “Aplikasi Simral di Banyuwangi telah jalan. Jadi KPK meminta kami untuk melihat, untuk belajar ke sini saja,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cilegon Edi Ariyadi di Banyuwangi, Sabtu (10/2/2018).
Lebih jauh Edi mengakui
Pemkot Cilegon, Jawa Barat melakukan studi banding dan sekaligus membangun kerja sama sistem perencanaan anggaran. Kunjungan dua hari Pemkot Cilegon yang membawa puluhan pegawai tersebut juga terkait peningkatan mutu SDM. “Kami konsultasi Simral ke KPK. Dari konsultasi tersebut, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari sistem kami,” tambahnya.
Pemkot Cilegon, kata Edi, berencana mengadopsi Simral milik Pemkab Banyuwangi. Karena
rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Jadi ke Banyuwangi untuk langsung belajar,” ungkapnya.
Studi banding ke Banyuwangi dimanfaatkan untuk melihat langsung perkembangan dan implementasi sejumlah pelayanan publik di sana, terutama Mal Pelayanan Publik yang mampu mengintegrasikan 150 dokumen/izin dalam satu lokasi. “Tidak hanya bangunan fisiknya saja yang bagus, tapi pelayanannya memang bagus,” ungkapnya lagi
Edi mengechek langsung beberapa warga yang sedang mengurus surat dan izin di Mal tersebut. “Semua mengaku pengurusan surat selesai cukup cepat. Ini bagus. Harus ditiru daerah lain,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kolaborasi antar daerah bisa menjadi pintu bagi tercapainya kemajuan bersama. “Banyak tamu dari daerah lain ke sini, kami saling berdiskusi dan bertukar pengalaman,” ujarnya.
Mantan Ketua IPNU ini menambahkan Pemkab Banyuwangi juga menimba ilmu daerah daerah lain. Sehingga saling melengkapi. “Kami saling belajar, Banyuwangi juga belajar dari daerah lain apa-apa yang belum dikembangkan di sini. Di sinilah, kami saling sinergi untuk pengembangan masing-masing daerah,” pungkasnya.***
