Industri & Perdagangan

Perombakan Direksi Pertamina, Eni : Elia Tidak Cekatan

Perombakan Direksi Pertamina, Eni : Elia Tidak Cekatan

JAKARTA-Pencopotan Dirut Pertaminan Elia Massa Manik dalam RUPSLB cukup mengejutkan publik. Karena Elia baru menjabat sekitar satu tahun. Publik sudah pasti bertanya-tanya. “Selain masalah insiden Balikpapan, kita memang belum melihat prestasi Massa Manik, belum kelihatan semasa menjabat,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Disisi lain, kata anggota Fraksi Partai Golkar, melihat kinerja Pertamina dalam setahun ini juga belum ada kemajuan. “Laporan keuangan kan turun walaupun ada beberapa faktor. Tapi ini kami indikasi bahwa Massa Manik tak menyelesaikan tugas dengan benar,” tambahnya.

Menurut Eni, Elia juga dianggap tidak cekatan, misalnya dalam mengatasi patahnya pipa Pertamina di Balikpapan. “Saya tidak dalam posisi membela atau memusuhi Massa Manik tapi karena beberapa kejadian seperti tumpahan minyak Balikpapan menurut kacamata publik Massa Manik tidak sensitif terhadap kejadian yang luar biasa,” terangnya

Kata dia, Elia baru turun ke lokasi setelah mendapat teguran dari DPR. “Baru hari ke 8 Massa Manik ke lapangan karena teguran kami di DPR. Massa Manik harusnya turun melihat kejadian luar biasa itu,” sebutnya.

Selain itu dia melihat kilang-kilang besar banyak yang tidak jalan selama Pertamina di bawah kepemimpinan Elia. Dia juga menilai Pertamina tidak kompak dengan pemerintah dalam menjalan kebijakan di sektor BBM.
“Saya melihat memang itu tidak kompak. Seharusnya Pertamina diberi tugas oleh negara harusnya dijalankan walaupun punya beban banyak tapi untuk rakyat harus di jalankan. Tapi Massa Manik kelihatannya seperti setengah hati, merasa terbebani, mengurangi keuntungan Pertamina,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menegaskan pemberhentian Elia Massa Manik
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina. “Pemberhentian ada lima yang diberhentikan. Dirut, Direktur Mega Proyek, Direktur Pengolahan, Direktur Aset, dan satu lagi Direktur Pemasaran Korporat,” ucapnya

Selanjutnya, Nicke dipilih menjadi Plt Direktur Utama Pertamina. “Untuk sementara Plt Dirut sekaligus Direktur SDM adalah ibu Nicke,” ujar Harry. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top