Industri & Perdagangan

Layanan T-Chas Sasar UKM Sidoarjo

Layanan T-Chas Sasar UKM Sidoarjo

SURABAYA-Para UKM yang berada di Pasar Sidoarjo menjadi salah satu sasaran potensial layanan non chas melalui Layanan uang elektronik Telkomsel, T-Cash. Bahkan Telkomsel melakukan penetrasi pasar. dengan menggandeng Pemkab Sidoarjo dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). “Layanan T-Cash sebagai layanan uang elektronik hadir menawarkan kemudahan pembayaran untuk berbagai macam transaksi. T-Cash dimanfaatkan untuk pembayaran restribusi pasar secara non tunai oleh pedagang pasar Sidoarjo,” kata General Manager Account Management Telkomsel Area Jawa Bali, Zulfikar mengutip Surya.co.id, (7/7/2017).

Cara menggunakan layanan T-Cash, UKM membeli nomor perdana Telkomsel dan paket data Telkomsel untuk download aplikasi T-Cash. “Tentunya penetrasi T-Cash akan diikuti peningkatan jumlah pelanggan. Selain Sidoarjo, juga bisa diaplikasikan untuk wilayah Kota dan Kabupaten lainnya di Jatim,” tambahnya

Untuk restribusinya, petugas penarik menerima restribusi secara non tunai yang langsung masuk ke rekening Pemkab Sidoarjo, yang ada di Bank Jatim. “Karena itulah, kami sangat mendukung dan mensupport sistim ini, apalagi Bank Jatim menjadi partner untuk kas Pemkab Sidoarjo,” tambah Soeroso, Direktur Utama Bank Jatim.

Apalagi dengan cara non tunai, lewat teknologo T-Cash, uang yang masuk, jumlahnya sesuai. Sehingga bisa untuk antisipasi kebocoran dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam kesempatan itu, Telkomsel juga mengumumkan, Trafik Telkomsel selama Lebaran 2017, mengalami lonjakan penggunaan layanan data lebih dari 136 persen menembus angka lebih dari 6.000 TB (Terabyte) di hari Lebaran, di mana angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan trafik data di periode yang sama di tahun 2016.

Jika dibandingkan dengan hari normal selama 2017, layanan ini juga mengalami kenaikan lebih dari 27 persen. Penggunaan layanan data ini paling banyak dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mengakses media sosial (36 persen), disusul layanan video streaming (29 persen). ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top