Perbankan

Demi Mutu SDM, BTN Kucurkan Kredit Pendidikan Berbunga 6,5%

Demi Mutu SDM, BTN Kucurkan Kredit Pendidikan Berbunga 6,5%

JAKARTRA-Kebijakan pemerintah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu mendapat dukungan dana. Karena itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan kredit pendidikan. Plafon kredit pendidikan itu hingga mencapai Rp200 juta dan bunga sebesar 6,5% flat selama 5 tahun. “Langkah strategis ini juga digelar untuk mencapai target penyaluran kredit perseroan pada 2018,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Saat ini, kata Maryono, masyarakat Indonesia tak hanya menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer, namun juga pendidikan sebagai kebutuhan dasarnya.Namun, pemenuhan kebutuhan pendidikan tersebut masih terhalang masalah tingkat ekonomi masyarakat Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per akhir 2017 menunjukkan, hanya 8,15% dari penduduk berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi (PT). BPS juga merekam adanya ketimpangan pendidikan yang sangat besar di mana presentase penduduk 15 tahun ke atas dengan ekonomi teratas yang menamatkan perguruan tinggi lebih besar 17 kali lipat dibanding kelompok yang sama pada tingkat ekonomi terbawah.”Melalui kredit pendidikan ini, kami ikut berpartisipasi memenuhi kebutuhan pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” ujarnya.

Pihaknya, kata Mantan Dirut Century, akan menggandeng 101 universitas untuk mempermudah masyarakat mengakses kredit pendidikan BTN dan hari ini ada 23 Perguruan Tinggi yang telah siap untuk menandatangani kerja sama. “Ke depannya, kami juga akan terus bermitra dengan perguruan tinggi lainnya,” ucapnya lagi.

Adapun, kredit pendidikan dari Bank BTN tersebut dapat dinikmati debitur existing Bank BTN. Debitur existing yang dimaksud yakni nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) baik subsidi maupun non-subsidi hingga Kredit Agunan Rumah (KAR). Bahkan, debitur existing dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap dapat mengakses pinjaman tersebut.

Tambah Maryono, melalui Kredit Pendidikan dengan fasilitas KAR BTN Top Up, debitur existing bisa menggunakan dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan di antaranya biaya masuk sekolah atau kuliah, biaya sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), daftar ulang, dan kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bank BTN juga menggelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 23 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Selain meluncurkan program ini, Bank BTN juga melakukan penandatangan akad kredit kepada mahasiswa mahasisiwi yang menerima fasilitas Kredit Pendidikan BTN.

Sementara itu, hingga Februari 2018, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sekitar Rp 197 triliun. Posisi tersebut tercatat naik sekitar 19% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 166,08 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top